Suatu individu mempunyai kebutuhan nya masing-masing, dan setiap individu itu pasti memiliki tujuan. Untuk mewujudkan kebutuhan dan tujuan tersebut pastinya membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan individu lain, sehingga terbentuklah sekumpulan individu yang disebut dengan kelompok. Dalam perkembangan selanjutnya beberapa kelompok membentuk kelompok yang lebih besar dan dikenal dengan sebutan organisasi.
Setiap organisasi pasti mempunyai tujuan. Dalam mewujudkan tujuan ini pasti pernah mengalami konflik. Baik konflik dari dalam maupun dari luar organisasi. dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang apa itu konflik organisasi.
Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan. Konflik organisasi ini tidak hanya terjadi di dalam satu lingkup organisasi itu saja, namun konflik dari luar (antar organisasi) juga sering terjadi. Dan ini akan menimbulkan masalah yang serius. konflik ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor penyebab konflik
Konflik antar organisasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
- Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas.
Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit dapat menghalangi sub unit lain dalam mencapai tujuannya.
- Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial.
- Perbedaan latar belakang kebudayaan.
Ini dapat membentuk pribadi-pribadi yang berbeda, sehingga dapat menjadi faktor penyebab konflik.
- Persaingan terhadap sumber-sumber daya yang langka.
Setiap devisi dalam organisasi akan berlomba untuk mendapat bagian dari alokasi sumber daya yg ada. Masing-masing menginginkan alokasi sumber daya yang banyak agar dapat mempercepat pertumbuhan, kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena adanya persaingan tersebut maka akan memicu timbulnya konflik.
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial.
Pemecahan konflik antar organisasi
Ada beberapa cara untuk menangani konflik antar organisasi, antara lain :
- Introspeksi diri
- Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat.
- Identifikasi sumber konflik
- Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih yang tepat.
NPM : 14110698
KELAS : 2KA25
Komentar
Posting Komentar