Langsung ke konten utama

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA 2 - PENALARAN


Pengertian Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.

Metode dalam menalar

Ada dua jenis metode dalam menalar. Yaitu dengan Metode Induktif dan Metode Deduktif. Berikut ini adalah penjelasannya.

1.      Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Metode Penalaran Induktif memiliki 3 bentuk, yaitu :

A.     Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
                  Contoh :     Jika berhasil juara, Walcott akan senang.
                                    Jika berhasil juara, Giroud akan senang.
                                    Jika berhasil juara, Cazorla akan senang.
                                * Jika berhasil juara, para pemain Arsenal akan senang.      

Generalisasi sendiri terdiri dari 2 macam. Yaitu Generalisasi Sempurna dan Generalisasi Tidak Sempurna.
^ Generalisasi Sempurna adalah Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki. Contoh : Sensus Penduduk
^ Generalisasi Tidak Sempurna adalah Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Contoh :
 
B.     Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
  1. a.     Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
  2. b.    Meramalkan kesamaan
  3. c.     Menyingkapkan kekeliruan
  4. d.    Klasifikasi
Contoh : Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

C.     Hubungan Kausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam – macam Hubungan Kausal :
  1. a.     Sebab – Akibat
Pepe Reina mencetak gol ke gawang sendiri sehingga mengakibatkan Liverpool kalah.
  1. b.    Akibat – Sebab
Dono tidak dapat mengikuti ujian karena tidak memakai seragam sekolah.
  1. c.     Akibat – Akibat
Ayah melihat Bruno tergeletak di depan rumah, sehingga ayah beranggapan bahwa Bruno sedang tidur

2.      Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penarikkan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan, yaitu premis mayor dan premis minor dan sebuah kesimpulan.
Berikut ini bentuk – bentuk Silogisme :
  1. Silogisme Kategorial
Silogisme yang semua posisinya merupakan proposisi kategorik, demi lahirnya konklusi maka pangkal umum tempat kita berpijak harus merupakan proposisi universal, sedangkan pangkalan khusus tidak berarti bahwa proposisinya harus partikuler atau singuler, tetapi bisa juga proposisi universal tetapi ia diletakkan di bawah aturan pangkalan umumnya. Pangkalan khusus bisa menyatakan permasalahan yang berbeda dari pangkalan umumnya , tapi bisa juga merupakan kenyataan yang lebih khusus dari permasalahan umumnya dengan demikian satu pangalan umum dan satu pangkalan khusus dapat di hubungkan dengan berbagai cara tetapi hubungan itu harus di perhatikan kwalitas dan kantitasnya agar kita dapat mengambil konklusi atau natijah yang valid.
Contoh Silogisme Kategorial :
(P. Mayor)     Finalis Indonesian Idol memiliki suara yang bagus.
(P. Minor)      Sean adalah salah satu finalis Indonesian Idol.
(Kesimpulan) Sean memiliki suara yang bagus.
  1. Silogisme Hipotesis
Argument yang premis mayornya berupa proposisi hipotesis sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorik yang menetapkan atau mengingkari term antecendent atau term konsekwen premis mayornya . Sebenarnya silogisme hipotesis tidak memiliki premis mayor maupun premis minor karena kita ketahui premis mayor itu mengandung term predikat pada konklusi, sedangkan premis minor itu mengandung term subyek pada konklusi.

a) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent, seperti:
Jika hujan , saya naik becak
Sekarang Hujan .
Jadi saya naik becak.

b) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekwensinya, seperti :
Bila hujan, bumi akan basah
Sekarang bumi telah basah .
Jadi hujan telah turun

c) Silogisme hipotesis yang premis Minornya mengingkari antecendent, seperti :
Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa , maka kegelisahan akan timbul .
Politik pemerintah tidak dilaksanakan dengan paksa ,
Jadi kegelisahan tidak akan timbul
d) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian konsekwensinya , seperti:
Bila mahasiswa turun kejalanan , pihak penguasa akan gelisah
Pihak penguasa tidak gelisah
Jadi mahasiswa tidak turun ke jalanan

Inferensi
Metode inferensi adalah mekanisme berfikir dan pola-pola penalaran yang digunakan oleh sistem untuk mencapai suatu kesimpulan. Metode ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari  jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Penalaran dimulai dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data.

Evidensi
Evidensi adalah semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan unuk membuktikan adanya sesbuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris.

Muhammad Fikri
14110698
3KA25
 
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/penalaran-deduktif-induktif/
http://yanhasiholan.wordpress.com/2012/10/08/penalaran/
http://zanang.wordpress.com/2010/11/12/penalaransilogisme/
http://yogatama-anggita.blogspot.com/2012/04/penalaran-induktif.html
http://sikashi.blogspot.com/2012/03/ringkasan-bab-penalaran-buku.html
http://anshar-mtk.blogspot.com/2013_03_01_archive.html





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diagram Fishbone dan Contohnya

Diagram Fishbone adalah sebuah alat bantu visual yang digunakan untuk memetakan solusi, masalah dan penyebannya ke dalam sebuah gambar yang terstruktur seperti tulang ikan. Diagram Fishbone ditemukan oleh kimiawan asal jepang Professor  Ishikawa Kaoru dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengorganisir berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya suatu masalah atau efek yang diinginkan. Diagram ini banyak digunakan di organisasi dan perusahaan untuk menggambarkan hubungan antara penyebab-penyebab yang mungkin terkait dengan masalah yang dihadapi. Berikut adalah salah satu contoh Diagram Fishbone tentang Layanan Kesehatan Klinik Diagram ini membantu mengidentifikasi beberapa masalah utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan di klinik. Bagian tengah diagram, atau "tulang belakang", mewakili masalah utama atau efek yang ingin dipecahkan diantaranya infrastruktur klinik, sumber daya manusia, proses pelayanan, sistem IT, kepuasan pasien dan faktor eksternal lai...

Gadis Muslimah

"Wahai gadis muslimah" "Enkau berjilbab merah" "Paras mu indah" "Membuat mata ku cerah" "Wahai gadis muslimah" "Engkau ringan tangan" "Tutur kata mu sopan" "Membuat telinga ku nyaman" "Wahai gadis muslimah" "Engkau bijaksana" "Hati mu mulia" "Membuat hati ku tergoda"

Astral project

Kalau dilihat dari judul tulisan ini pasti kamu penasaran, apa sih isi nya hehe.. pernahkah kamu mendengar istilah itu? Ya “astral project” ? Atau mungkin kamu pernah mengalami nya ? Penjela san : definisi dari Astral project yaitu suatu kemampuan makhluk hidup (manusia) untuk keluar dari dari tubuh fisik nya. Bagaimana ya cara nya? *Hehe Pernahkan kamu merasakan berada di tempat yang berbeda pada saat bersamaan? ketakutaan, kelelahan atau kebahagiaan setelah bangun dari mimpi?  ane belom pernah gan Setiap orang biasanya keluar dari tubuh fisiknya secara alami pada malam hari pada saat transisi kondisi antara mengantuk dan akan tidur. Tanda-tanda nya dimana tubuh merasa ringan, rileks atau ada perasaan seperti sedikit melayang bagi yang lebih sensitif. *Wallahuallam :) Sebagaimana kita ketahui bahwa kita mempunyai beberapa 'wadah' bagi kesadaran kita, dan tubuh astral adalah salah satunya. Dalam pengertian proyeksi astral, pada saat keluar da...